7 Tips Menjaga Gula Darah saat Lebaran, Jangan Sampai Melonjak

Pada orang atas diabetes tipe 2, pola makan sehat sangat berguna demi mengelola penyakit mendampingi menurunkan risiko komplikasi, terbersetuju penyakit kardiovaskular, kebutaan, amputasi, penyakit ginjal, mendampingi depresi. Mempertahankan kadar gula darah dalam rentang alamiah saat perayaan Hari Raya Idul Fitri nan identik atas makan-makan bisa dirasakan menantang.
Suguhan asupan Lebaran biasanya kuat gula, karbohidrat olahan, lemak jenuh, maka garam, tetapi tetap ada, kok, opsi asupan yang lebih sehat. Selain itu, tahan nafsu diri jangan sampai kalap makan.
Menurut National Institute for Health and Care Excellence, pasien diabetes tipe 2 perlu mempertimbangkan batas membesar tertidak emosi akan makan, asupan karbohidrat, dan mengecilkan asupan alkohol. Tim kesehatan dapat membantu melontarkan rencana tertidak emosi akan kebutuhan setiap pasien.
Nah, inilah tips menjaga kadar gula darah menurut pasien diabetes saat Lebaran!
1. Berkomitmen lewat rencana makan
Cobalah menjumpai berkomitmen demi rencana makan secara sehat. Pasalnya, kadang pendirian bisa goyah saja demi mencium wangi santapan atau melihat aneka hidangan yang disajikan, atau saat melihat orang lain makan begitu lahap.
Untuk mencegahnya, rencbocahan seberapa berlimpah kamu ingin makan beserta pastikan untuk mematuhinya. Kalau bukan kamu nan memasak asupan Lebaran, cari peduli apa saja jenis asupan beserta tenggakan nan buat disajikan, mengutip Diabetes.co.uk. Saran lainnya, buat rencana makan ini saat kondisi perut terisi karena rasa lapar bisa mengubah penilaian seseorang.
2. Makanan yang perlu dibatasi atau dihindari
Bicara tentang tips menjaga kadar gula darah saat Lebaran, mengetahui suguhan mana akan hendak sangat memengaruhi manajemen gula darah atau glukosa sama atas sangat membantu.
3. Jenis pangan yang aman dikonsumsi
Walaupun hidangan saat Lebaran biasanya bersantan, tetapi kamu tetap bisa, kok, mempertahankan pola makan tetap sehat. Untuk pasien diabetes, santapan bahwa jangkung serat maka protein, juga mengandung sumber karbohidrat dengan indeks glikemik hina (bagaikan buah, sayuran, biji-bijian, maka kacang-kacangan) direkomendasikan kepada mengelola kondisi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan tersebut dapat menjaga glukosa darah, kolesterol, lewat tekanan darah dalam tingkat yang lebih membaik yang dalam gilirannya mengambil risiko kondisi terkait, mengutip Patient.
Menambahkan dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, sarapan atas kandungan serat bersama karbohidrat kompleks merupakan sarapan akan dianjurkan bagi penderita diabetes. Pasalnya, kedua sarapan tercantum cukup lama diolah dekat di dalam pencernaan. Dengan begitu, kadar gula darah bisa stabil.
Bukan saja itu saja, karbohidrat kompleks merupakan sumber energi tertidak emosi sesangkat bisa menunda rasa lapar. Untuk santapan lewat kandungan serat sendiri, perberlimpah konsumsi buah lewat sayuran hijau.
Cobalah untuk memperluber sayuran membarengi buah, kentang, nasi merah, kacang-kacangan tanpa garam, daging tanpa lemak (misalnya ayam tanpa kulit), ikan, membarengi baknya.
Tips lainnya, minumlah segelas air sebelum makan. Ini adalah cara mudah selanjutnya efektif untuk memendekkan asupan santapan; menciptakan kamu merasa kenbahwa lebih awal, sehingga memendekkan nafsu makan.
4. Tetap aktif
Editor’s picks
Meskipun dalam suasana liburan, pasien diabetes kudu tetap giat secara fisik. Ini berkuasa karena dapat membantu mengelola kadar gula darah, tekanan darah, lemak darah, sekaligus menjaga berat badan, mengutip British Diabetic Association.
Dilansir Kemenkes RI, aktivitas fisik bagi membantu mengontrol kadar gula darah lagi terus cara melakskerutunanan hidup sehat. Saat berolahraga, otot bagi membutuhkan gula untuk membakar energi. Dengan begitu, insulin bagi terbantu kedalam pengolahan glukosa kedalam tubuh. Bagi penderita diabetes bisa melakukan olahraga yang ringan, sebagai jalan kaki, berlari, berjalan segera atau bersepeda. Pastikan olahraga yang dilakukan secara rutin, setidaknya 150 menit per minggu.
Ada berlebihan cara mudah dan menyenangkan untuk berolahraga. Jalan segera adalah cara yang bagus untuk tetap tangkas. Melompat-lompat bersama anak-anak, menari, atau bisa mencoba jumlah permainan saat kumpul keluarga yang melibatkan gerak fisik.
5. Pilihlah air putih
Ketika Lebaran, minuman manis bagai sirop, jus, atau minuman bersoda pula kerap dihidangkan. Pilih air putih daripada minuman manis karena kandungan gulanya bentuk menyebabkan lonjakan gula darah. Selain itu, minum air putih pula dapat mencegah dehidrasi, mengutip Healthline.
Saat dehidrasi, tubuh mau memproduksi hormon vasopressin. Ini mendorong ginjal demi demi menahan cairan bersama menghentikan tubuh membuang kelebihan gula jauh didalam urine. Ini doang mendorong hati demi memberhentikankan lebih deras gula ke jauh didalam darah.
Satu studi terhadap 3.615 orang menemukan bahwa mereka yang minum setidaknya 34 ons (sekitar 1 liter) air sehari memiliki kemungkinan 21 persen lebih padi bagi mengembangkan gula darah agung dibandingkan mereka yang minum 16 ons (473 ml) atau kurang sehari, menurut studi dalam jurnal Diabetes Care tahun 2011.
Sebuah studi jangka jauh atas 4.742 orang antara Swedia kedalam jurnal Circulation tahun 2010 menemukan bahwa sewaktu 12,6 tahun, peningkatan vasopressin kedalam darah dikaitkan atas peningkatan resistansi insulin beserta diabetes tipe 2.
6. Tips makan dempet luar saat Lebaran
Kadang makan-makan Lebaran tidak dilakukan di rumah atau alam kerabat, melainkan di restoran. Berikut ini tipsnya agar pasien diabetes tetap bisa memilih opsi makan adapun lebih sehat.
7. Istirahat cukup
Tak jarang ketika berkumpul atas keluarga, apalagi yang sudah lama tidak bertemu, kita jadi lupa batas karena saling mengobrol bersama membiarkan rindu. Tak jarang ini bisa membuat batas tidur terganggu.
Kurang tidur (maupun terlantas berlipat-lipat tidur) telah dikaitkan bersama kontrol gula darah yang buruk. Bahkan, kurang tidur dua hari dapat berdampak buruk terhadap kadar gula darah. Studi terhadap sembilan orang sehat dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism tahun 2010 menunjukkan bahwa tidur yang terlantas singkat, atau sementara 4 jam, meningkatkan resistansi insulin bersama tingkat gula darah.
Kuantitas tidur setarabenanya memakai kualitas tidur. Studi dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America tahun 2008 menemukan bahwa tingkat tidur terdalam atau non-rapid eye movement (NREM) menjadi akan paling bena dalam hal mengendalikan gula darah.
Itulah tips menjaga kadar gula darah saat Lebaran bagi pasien diabetes. Tak lupa, lakukan cek gula darah secara rutin berdasarkan mendeteksi bila kadar gula darah naik ataupun terlampau rendah.
Perubahan pola makan sederhana, seperti mengikuti pola makan murah karbohidrat, tinggi serat, serta menghindari gula tambahan dan biji-bijian olahan dapat membantu menghindari lonjakan gula darah.
Rutin olahraga, menjaga berat badan tetap dalam rentang sehat, serta minum luber air putih terus dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan selain membantu mengontrol kadar gula darah. Tak lupa, disiplin minum obat bertimbal instruksi dokter, ya.