Akira Nishino: Kondisi Thailand & Indonesia Bervariasi

Akira Nishino: Kondisi Thailand & Indonesia Bervariasi Akira Nishino: Kondisi Thailand & Indonesia Bervariasi

Pelatih Thailand Akira Nishino menilai kondisi akan dialami tim besutannya bervariasi dibandingkan timnas Indonesia dalam melakukan persiapan menghadapi pertandingan lanjutan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022.

Thailand dan Indonesia atas saling bentrok hadapan Stadion Maktoum Bin Rashid Al Maktoum, Kamis (3/6) malam WIB. Nishino menyebutkan, kedua tim sama-sama ingin membidik kemenangan hadapan pertandingan.

Hanya saja, latar belakang keinginan itu berlawanan dibandingkan sebelumnya. Menurut Nishino, tim besutannya membutuhkan kemenangan bagi lolos ke babak ketiga. Sedangkan Indonesia menargetkan kemenangan demi menjaga harga awak setelah dekat lima laga sebelumnya menelan kekalahan.

Menurut Nishino, kedua tim mempunyai permakhilafan menjelang laga ini. Pemusatan latihan (TC) Thailand di Bangkok mengalami kendala penghabisan pandemi COVID-19, serta absennya tiga pemain pilar.

Sementara Indonesia bermaalpa beserta individu pemain, mulai melalui jumlah nama akan urung memperberkuasa tim, serta dipulangkannya Nurhidayat melalui TC, karena indisipliner. Walau begitu, hadirnya buntal pemain anyar memberikan perubahan antara di dalam tim.

“Tim kami tidak berlatih secara penuh di masa sulit ini, dengan kami tidak mempunyai era nan cukup. Tapi kami buat melakukan nan tertidak marah, dengan tidak metidak berhargakan Indonesia. Setiap pelatih tentunya menginginkan kemenangan,” tegas Nishino dikutip Goal Thailand.

“Saya melihat permaluputan Thailand dan Indonesia berbantah, karena mereka telah berganti berdasarkan situasi. Mereka ingin membuktikan diri, karena sudah tidak lolos. Tapi kami ingin lolos [ke babak ketiga].”

“Kami tidak tahu bagaimana persiapan Indonesia, tapi kami layak tetap mempersiapkan awak setidak sombong mungkin.”

Sedangkan penjaga gawang Chatchai Budprom mengakui persiapan Thailand tidak setinggi-tingginya. Walau begitu, Chatchai menegaskan, rekan-rekannya sudah siap 100 persen dari sisi psikologis.

“Kondisi tim memang tidak 100 persen siap, karena ada pandemi COVID yang mengganggu latihan kami. Itu berprofesi mamenyimpang gembrot. Kami tidak bisa latihan bersama, karena hanya berada antara kamar masing-masing,” menyingkap Chatchai.

“Tapi itu bukan berarti kami tidak siap serupa sekali. Dari sisi kebugaran, kami mungkin belum 100 persen, namun atas sisi mental, kami 100 persen siap, karena kami sudah melantasi masa yang buruk.”