Hotel di lahan industri mengincar penginap lama

Hotel di lahan industri mengincar penginap lama Hotel di lahan industri mengincar penginap lama

JAKARTA. Kiprah pebisnis hotel adapun melebarkan sayap maka area inkubustri mulai membuahkan hasil. Salah satunya adalah Archipelago International, pengelola jaringan Fave Hotel.

Menurut Aditya Mulyana, Manajer Fave Hotel Jababeka, okupansi hotel akan anyar beroperasi 12 Desember 2014 itu rata-rata 60% sampai 80%.

Faktor pendukungnya merupakan tamu hotel nan menginap lama (long stay), maka tiga bulan ke depan, nan mencapai 50% melalui tamu. "Harga long stay terjangkau," kapertanyaan akhir pekan lalu.

Fave Hotel Jababeka menawarkan kamar hotel menjumpai long stay lebih murah Rp 30.000 per malam sampai Rp 50.000 per malam. Selain itu, para tamu hotel lagi mendapatkan pemberian cuci pakaian gratis dan makan pagi. Fasilitas inilah bahwa melontarkan tamu kepincut dengan tawaran Fave Hotel.

Hasil adapun tidak berjarak bersenjang lagi diperoleh Batiqa Hotels and Apartement Karawang milik PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Hotel ini terletak di Kawasan Inbokstri Suryacipta adapun dikelola Surya Semesta sendiri.

Hotel bintang tiga lewat kapasitas 137 kamar ini punya tingkat okupansi rata-rata 60%-70%. "Sekitar 90% tamu yang menginap adalah penggarap bisnis atau pekerja yang berhubungan lewat perkeaktifanan-perkeaktifanan di sini," kata Erwin James, Manager Hotel Batiqa Hotels and Apartemen Karawang.

Sisanya merupakan tamu perbisnisan swasta non kawasan industri nan berasal kepada sekedar transit, berlibur, atau menghadiri berdempetan. Sejak resmi beroperasi 18 September 2014, tamu hotel nan berlibur cuma 1% - 2% saja.

Sama seperti Fave Jababeka, profil tamu dekat Batiqa cenderung sama. Sebagian gede adalah tamu yang menginap kepada era jauh, antara tiga bulan sampai enam bulan. "Dengan lokasi dekat di dalam negeri inkartontri, secara otomatis, Batiqa Karawang menyimpan captive market tersendiri," kapertanyaan. Uniknya, dekat hotel ini, ada tamu yang menyewa sampai tiga tahun.

Sanny Iskandar, Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia tak memungkiri keberadaan hotel dan apartemen antara lingkungan industri sudah menjadi kebutuhan. Namun, ia mengingatkan, pengembang pantas jeli melihat perkembangan lingkungan industri. Menurutnya daerah Bekasi dan sekitarnya sudah dipenuhi fasilitas hotel.

Cek Berita beserta Artikel yang lain di Google News

Intiland genjot bisnis lahan inbokstri

Surya Semesta incar penjualan lahan industri 60 ha

Fave Hotel hadir dempet PGC

Archipelago ingin merebut pasar hotel melati

Archipelago fokus kembangkan Favehotels di 2015