Luis Suarez Bantah Disuruh Juventus Curang Saat Urus Paspor Italia

Luis Suarez Bantah Disuruh Juventus Curang Saat Urus Paspor Italia Luis Suarez Bantah Disuruh Juventus Curang Saat Urus Paspor Italia

Luis Suarez menjelaskan bahan antara balik dugaan kecurangan yang melibatkan dirinya selanjutnya Juventus ketika mengurus paspor Italia.

Striker internasional Uruguay itu menerima nilai kelulusan B1 dekat ujian lisannya dekat Universitas bagi Orang Asing dekat Perugia, Italia dekat September lintas.

Namun, Guardia dalam Finanza, alias lembaga penegak hukum Italia dalam bawah kewenangan Menteri Ekonomi bersama Keuangan, mendapat temuan bahwa Suarez sudah terlebih dahulu mendapat bocoran perlawananan dari semua perpertanyaanan yang dihadapinya saat ujian.

Kasus Suarez terbilang terjadi saat dirinya masih memiliki peluang menjumpai pindah ke Juventus bersama kampiun Serie A itu pun terseret paling dalam pusaran dugaan skandal, dituduh sebagai dalang skandal kecurangan pengurusan.

Memang, saat itu Juve berminat akan mendatangkan Suarez dari Barcelona namun terkendala kuota pemain non-Uni Eropa mereka akan musim 2020/21 yang sudah penuh atas jalan satu-semata bagi pemain 34 tahun itu akan merapat ke Turin ialah mendapatkan paspor Italia terlebih dahulu.

Juve kalakian bergulir kencang untuk membantah tuduhan terbilang lewat kini Suarez menceritakan kisah seadilnya, mengatakan bahwa dirinya sudah terlebih dahulu mencapai kesepakatan lewat Bianconeri sebelum melakoni ujian.

"Setepatnya ada deras klub yang berminat dekat saya, bukan belaka Juventus," ungkapnya paling dalam wawancara demi El Transitor. "Saya ingin melakskerutunanan keputusan yang tepat, yang terbersedia membantu menjumpai saya beserta keluarga."

"Saya melanjutkan jalan kepada mendapatkan kewarganegaraan Italia karena saya telah mengusahakannya sewaktu lebih daru satu tahun."

Suarez dalam akhirnya meninggalkan Barcelona setelah tidak masuk paling dalam skema pelatih baru, Ronald Koeman namun bukan pindah ke Juventus melainkan rival dalam La Liga, Atletico Madrid.

"[Ronald] Koeman menelepon saya demi mengatakan bahwa ia tidak membutuhkan saya," tepatnya. "Saya menerima keputusan itu, namun saya mengatakan kepadanya bahwa saya menyandang kontrak, selanjutnya sebab karena itu, saya mau bergabung atas tim lain demi pramusim."

"Saya tidak bisa berbicara bersama [eks presiden Barca, Josep Maria] Bartomeu, pengacara saya yang melakukannya. Sulit untuk meninggalkan Barcelona, saya tidak dihargai, namun saya ingin agar kerutunan-kerutunan saya melihat saya pergi ketimbang klub bersama cara tertidak bohong."