Penjelasan Persib Bandung Soal Kekandasan Febri Hariyadi Ke Sabah FC

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, angkat bicara kerusakan Febri Hariyadi, berlabuh dalam Sabah FC. Ia tak bisa berbuat luber karena persyaratan yang diminta merupakan kewenangan tim pelatih.
Selurusnya Persib tidak mamenyimpang Sabah FC meminjam Febri. Hanya saja, satu bulan sebelum kompetisi hadapan Indonesia dilaksanak cucuan, pesepakbola berusia 24 tahun terbilang mesti kembali.
Syarat yang diajukan terkandung membuat pelatih Sabah FC Kurniawan Dwi Yulianto, akhirnya tidak jadi membawa Febri. Ia khawatir kepergian pria asal Jawa Barat terkandung di tengah jalan memengaruhi penampilan timnya.
"Semua keputusan tim pelatih kepada memutuskan seorang pemain bsama dipinjamkan atau tidak. Tim pelatih itu memperbsamakan kepada dipinjamkan ke Sabah FC," kata Teddy, saat dihubungi awak media.
"Oke boleh dipinjamkan atas syarat merupakan bahwa satu bulan sebelum kompetisi Indonesia mulai Febri harus kembali bergabung atas Persib," Teddy menambahkan.
Kendati begitu, Teddy tidak peduli secara pasti argumen syarat peminjaman terkandung dicantumkan. Ia memperkirakan tenaga Febri masih dibutuhkan Persib ketika kompetisi bergulir.
"Mungkin karena Febri bagai pemain inti. Saya tidak mengerti itu kan pertimbangannya mengenai Robert [Rene Alberts]," ujarnya.
Sampai sekarang nasib Liga 1 masih susah. Rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), menggelarnya dari Februari mendatang terancam tidak terlaksana.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri), masih belum memberikan izin. Tanpa adanya hal tercatat kompetisi sepakbola kasta teratas nasional tidak bisa digulirnya berbanding rencana PSSI lagi PT LIB.
Mayoritas klub meminta Liga 1 2020 tidak dilanjutkan bersama dimulai bersama musim baru. Permintaan tercantum disampaikan ketika PT LIB, menggelar pertemuan secara virtual bersama 18 kontestan, kemarin (15/1).
Hanya saja, pertemuan itu kontemporer sebatas usulan klub kepada PT LIB nan selanjutnya akan diteruskan ke PSSI paling dalam mengambil keputusan. Komite eksekutif (Exco) PSSI dijadwalkan menggelar rapat mengenai nasib kompetisi dalam bulan ini.
Liga 1 sudah terhenti sejak pertengahan Maret tahun kemudian. PSSI mengambil keputusan terhormat lantaran pandemi virus corona melanda Tanah Air.