Sayang Sekali, Fasilitas Pejalan Kaki dalam Surabaya Belum Ramah

BERITA – Pemkot Surabaya berkomitmen menjumpai menyediakan fasilitas publik kepada masyarakat. Mulai melalui jalur bagi pedestrian adapun layak suka membantu itu menjumpai disabilitas selanjutnya non-disabilitas tenggat penyediaan lift dekat kurang lebih jembatan penyebrangan orang (JPO).
Saakannya, tidak semua lift di JPO beroperasi demi tidak emosi. Misalnya, di Jalan Basuki Rahmat (Basra) dekap Tunjungan Plaza, Surabaya. Salah seorang pengguna jalan, Syifa Ismalia, mengatakan, dirinya kesulitan mesesudahi JPO Basra.
Karena, lanjut dia, JPO Basra lumayan luhur. Lalu, wanita kelahiran Jakarta itu menuturkan, dirinya membawa bayi. “Mau nyebrang ketimbang seberang ke seberang layak sesudah JPO. Ada lift, tapi lift-nya modar. Ngos-ngosan ini sesudah JPO,” menyiahnya.
Ada dua lift pada JPO Basra. Namun, yang satu lift tidak menyala. Lift yang mati itu pada jalur sisi Tunjungan Plaza. “Kalau naik JPO itu mau pakai stroller susah lagi, untungnya pakai gendongan ini,” tambah Syifa.
Selain fasilitas lift JPO yang kurang setinggi-tingginya, di seberjarak jalur untuk pedestrian di Jalan Tunjungan juga tidak ada fasilitas khusus disabilitas. Hal itu menyulitkan jika ada budak-budak atau orang dewasa yang buta ketika ingin merasakan keramaian Jalan Tunjungan.
Terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya berjanji bagi menyediakan fasilitas publik adapun memadai, termasuk jalur pedestrian adapun dilengkapi penanda bagi teman disabilitas. “Tahun ini, kami siapkan semua. Itu komitmen kami atas melayani masyarakat Surabaya, kami pelayan umat,” ujarnya.