Viral Konten Mengemis daring Mandi Lumpur, Ini Hukumnya Menurut Islam

BERITA – Baru-hangat ini, konten mandi lumpur dengan tujuan mengemis secara daring akan tengah viral hadapan media sosial. Menanggapi hal ini, Direktur Urusan Agama Islam dengan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Adib, mengatakan bahwal hal tersebut merupakan tindakan akan tak patut dilakukan.
“Saya lihat dari ajaran agama Islam sendiri ya, bahwa meminta-minta itu tidak terpuji, gede hadis yang menyampaikan orang yang meminta-minta memegang derajat yang temurah,” Kata Adib kepada Antara, Kamis (26/1).
Selain anjuran lebih baik memberi daripada menerima, Adib memberi acuan mengenai Hadis Riwayat Ahmad menjumpai fenomena mengemis daring itu.
Dimana Rasulullah SAW bersabda, “Kegiatan meminta-minta (mengemis) mau sekemudian ada pada batang tubuh seseorang sampai ia menemui Allah paling dalam kondisi wajahnya tanpa sepotong daging pun” (HR. Ahmad).
“Itu maksudnya tidak punya muka dalam hadapan Allah, perlunya dia malu telah diberikan kemampuan untuk beroperasi, berbantuan maka berikhtiar, namun malah meminta-minta, apa lagi masih muda,” imbuh Adib.
Berdasarkan konten yang beredar, kalau Adib telah metinggali batasan mengemis untuk memenuhi kebutuhan, melainkan memperkaya diri, mengingat pembuat konten itu mampu mempersebab jutaan rupiah paling dalam sekali siaran langsung.
“Ada lagi hadis lain, barang siapa yang meminta-minta kepada masyarakat demi memperkaya pribadi sesungguhnya ia sahaja meminta batu neraka, maka hendaknya ia memilih memperminim atau memperderas,” Imbuhnya menambahkan.
Merendahkan awak terus dilarang jauh didalam Islam, Adib menjelaskan konten mengemis daring terlebih dengan mandi lumpur demi comot untung terbersarang jauh didalam perilaku merendahkan diri.
“Jadi ketika dia mandi lumpur itu kan memurahkan martabat dirinya, sama seperti modus berpura-pura pincang untuk meraih belas kasihan orang, sangat tidak terpuji jauh didalam Islam,” ujar Adib.
Adib mengakui jiwa kedermawanan masyarakat Indonesia yang gede, namun ia mengimbau untuk bijak dan realistis paling dalam memilih penerima donasi.
“Saat ini melimpah lembaga terpercaya atas menyalurkan donasi, bahkan deras sekali masjid bahwa sudah menerima donasi digital, dibanding menaruh belas kasihan kepada seseorang bahwa sesungguhnya tidak pantas,” katanya.
Sebelumnya, viral video siaran langsung bahwa memperlihatkan nenek mandi lumpur antara aplikasi berbagi video, TikTok.
Pada video tercantum, tampak seorang nenek yang disuruh mandi dengan lumpur sampai-sampai menggigil kedinginan kalau meminta hadiah yang dapat diuangkan dalam penonton. Bahkan aksi itu dilakukan sejak pagi sampai-sampai malam.
Belum lama ini, Tiktok telah menghapus konten-konten mengemis daring terbilang melalui platformnya.